Minggu, 27 Februari 2011

Suka VS Benci (Oleh You AndWe · 19 Februari 2010)

 facebook/notes/you-andwe/butuh-ataukah-hanya-ingin
Suka nggak sih!
Benci! atau benar-benar cinta!
Eh, benci ya.. nggak suka!...
Tapi, benci dan suka itu bedanya cuma selebar ujung rambut, lho... Tttiiiipis!
Apaan, sih *_*


Siapa yang ingin gagal!
padahal, kegagalan adalah awal keberhasilan...
Cuman, saat mengahadapi kegagalan itu, masalahnya...
Eh, kalo tidak gagal mana kita tau kesalahan kita...
Makanya, introspeksi!
klise! Nggak semudah pengucapan, ya melaksanakannya, kok sulit?

Ilmu...
bukankah jika ingin menyelesakan masalah perlu ilmu!
tapi, ilmu kan dicari nggak dateng sendiri...
Maunya enak aja, yah...
Kalo nggak enak ya .. ogah!
Hei, ilmu yang menjaga kita tuh!
^_^

aku suka..
udah pada tau pasti ingin bertemu, ingin mengenal, ingin berbagi...
Tidak selalu manusia mengerti segala perasaan...
Berharap, bukankah hanya pada ALLAH?
ALLAH Yang bisa mengabulkan...

aku benci...
aih, kenapa ada rasa ini... Mending tidak pernah bertemu, deh... bikin makan ati(enak, dong)
Uhh, beneran...nih...
Jadi serba salah..
If, you be angry...
Don't to be a simmer down!
Just to be a honesty!
Lho, nggak kebalik, ... kebalik! Yang bener...

If, you be angry...
Don't to be a honesty!
Just to be a simmer down!


(aku tau kata2 ini dari 'English for fun'TVRI)
Marah... apa jadinya kalo ditampakkan?
sebaliknya, kalau disembunyikan? bermuka dua? keliatannya bukan aku, deh!
Nggak enak banget, benci!...
Gimana ngilangin? meski mencoba mengukir diatas batu segala kebaikannya...
Tetep yang namanya perasaan nggak bisa bo'ong...
Aku tidak suka, benci!

Aku sebenarnya tidak suka mengatakan ini..
'Aku disini saja'...
Kalaupun aku hanya mampu bertahan disini aku akan lakukan!
Jika aku bisa mendorong... aku akan mencoba...
Kusadari tidak semua bisa jadi pemain yang sesungguhnya...
Tapi, bukan hanya sekedar tontonan... yang kumaksud...

...
aku mengira akan kehilangan sahabatku...
ternyata dia membawa keponakan...
Memang kami hanya sahabat yang sudah ba' saudara
Kenapa?
Justru saudaraku sendiri malah jauh?
mungkin aku yang menjauh... aku tidak bermaksud demikian
Mainan sederhana... mobil-mobilan tanpa mesin...
Roda yang berputar...
Namun mobil itu bisa melaju bila diputar dulu ke belakang...
Mengapa, aku jadi kepikiran mainan itu terus?...
Hanya dua roda yang dikaitkan, bila roda kecil yang diputar maka jika dilepas akan menggerakkan roda yang besar...
Sederhana!...
Bukankah pelompat akan melangkah mundur untuk mengawali lompatannya?
Bukankah pelari merunduk, berpijak pada tumpuan kakinya untuk mengawali langkah tercepatnya?
Lalu bagaimana meng-aplikasikan dalam laju kehidupan ini?
Akankah akan kau temukan jawaban itu nantinya?... keponakanku Sayang?
Saat ini mungkin kamu tidak tau apa yang kau mainkan...
Semoga kelak kau temukan apa yang kamu cari...
Semoga kamu memahami apa yang harus kau ketahui...

sahabat...
inginnya kuselalu bersama...
Tapi, tidak selamanya...
Ada saatnya harus memilih,
Bukankah restu seorang anak pada restu orang tua?
Pun, bukankah restu istri pada suaminya?
Semoga kita bisa memilih prioritas dalam hidup!
Dan, itulah yang coba aku jalani...

Ayah... Ibu...
Apa yang akan kalian katakan...
Bila, aku benci menjadi diriku?
Namun
Di bahumu ayah, aku merasa nyaman terlindung...
Berkat kasih sayang dan kesabaranmu, Mama... Ibu... aku begitu berarti...
Entah, sampai kapan?
Hingga
Satu saat nanti,
Dengan penuh kerelaan...
...Menyerahkan segala'urusanku' pada seseorang...
Taukah seseorang itu,'kerelaan tentang'urusan' itu begitu berarti???...
Sadarkah akan tanggung jawab besar itu...
Untuk membuat... hati ini... percaya?


Hei, lebih enak pake baju pilihan sendiri, kan?
Hmm, lah pilihan sendiri!
Apa hubungannya?
Hubungan yang nyaman sesuai pilihan!
pilihan hidup bukan plin-plan..

Hal, yang asli aku nggak suka...
namun harus dilakukan!
Ye... kalo tidak
Hidup hari ini penuh siksaan... benar2 merusak hidup hari ini!
Apaan...?
Itu...
Double you See... ^_^
*_* kaga' ngerti maksudna?..
Ya ILLAHI Robbi...
kata pepatah, Sepandainya tupai melompat akhirnya ke pelimbahan juga..
Sesempurna, secakep apapun tuh harus kesana juga,
Jam makan siang, kok, mikirin kesitu...
Mo apalagi?
Memang yang dikeluarin sisa makanan en minuman!
Mogok makan, gitu?
Mana mungkin... Makan untuk hidup...
Udah...
Udah...
Nggak 'usah dibahas!
Kenapa aq paling betah disitu?
Yah... biar bersih, lah... Biar nggak balik lagi kesituuu...
~_~ untuk kembali lagi...
Udahan....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar anda adalah perhatian untuk blog ini
Semoga Bermanfaat...
Terima kasih atas kunjungannnya...