Sabtu, 12 November 2016

Fans Vs Haters Versi YouandWe

Fans Itu Aset Bagi Idola

Sedangkan haters adalah harta karun yang hilang entah kemana.
Perlu pencarian cermat agar memperoleh hal berharga. Bukan sekedar materi tapi lebih dari itu ialah hikmah...

Idola bagi seseorang itu perlu!
Apalagi seorang anak dan abege yang selalu memerlukan sosok panutan dalam menapaki langkah awal kehidupannya. Harapannya, ia bisa meneladani kebaikan dan menanggalkan keburukan. Semoga dengan demikian kita menjadi insan bermartabat dan penebar manfaat. 
Sungguh! Kita tidak ingin menjadi golongan pembuat makar. Menyembunyikan kebenaran di balik punggungnya hanya demi kekuasaan maupun pujian. Naudzubillah!

Miris hati ini menengarai para ikan teri berlomba berbuat yang terbaik. Di sisi lain, ikan hiu saling gencar melakukan serangan pencitraan.. Sulih Warta
Jujur! Aku satu diantara penonton aksi si ikan hiu. Karena jelas terlihat apa yang mereka lakukan meski di kejauhan aku berada.
Bersyukur, diriku masih diberi kesempatan menyaksikan si ikan teri di hadapan.
Also image insta YouandWe

Berlaku Apa Yang Disukai

Bunga yang menawan diantara yang ternama.
Iya! Bagiku mawar, melati merupakan nama yang sudah lazim terdengar.
Buat para taksonomist, pasti sudah mengenal.
Kalaupun belum, setidaknya serius mencari. Sayangnya aku bukan taksonomist, hanya penyuka tanaman bernama o_0
Tergelitik aja ada tanaman yang akrab dalam keseharianku tapi enggak tau namanya. Ada namanya tapi nihil dicari di mesin virtual. Dan rasa penasaran itu yang mendorongku ingin tau.. Apa namanya!
Nerium Oleander!  Bunga jepun atau mentega yang masih satu marga dengan bunga kamboja.
Warna cantik dan aromanya  yang tak membosankan, lumayan menyita perhatianku. Diantara hamparan pasukan hijau (ups!) aku punya sebutan lain yang enak didengar juga itu dia, 'si Sanchai' di Meteor Garden sebagai garda terdepan menampung berkah dari langit. Yang menumbuhkan bumi sesudah matinya. Jadi tak berharap plesteran semen yang mengabaikan berkah begitu membiarkannya berlalu enyah.
Justru tak jadi risau sebab rumput tetangga tidak lebih hijau.
Meski terlihat lebih kumuh pekaranganku persis rumah kosong tak berpenghuni 😑😪
Padahal rajin nyiangin rumput. Nyelesein Pojok sana, eh di pojokan situ belum tersentuh malah ditambah disini sudah runggut lagi  ðŸ’¢ðŸ˜«
Bagaimanapun
Menyukai kegiatan berkebun jadi berusaha menikmatinya. Bahkan rela kena kotor, tergores, bentol- bentol pula. Entah kena tanaman rawe, bulu ulat, atau nyamuk.
Dan ngomongin nyamuk, jadi pingin buka kiriman foto di akun instagram
Also image insta YouandWe
Nyamuk!
Tragedi nyamuk yang tengah kurekam.
Terkadang menimbulkan geram.
Bingung memilih sebagai apa diriku berperan.
Ketika pengaku pembasmi nyamuk berkoar
telah menyelesaikan nyamuk liar.
Berbagai comberan terabaikan.
Penghuni kawasan menginginkan kebersihan.
Berlombalah menyediakan air bersih.
Namun nyamuk masih mendalangi penyakit.
Bukan akal yang dipunyai
Melainkan nyamuk telah mengubah diri
Air bersih lebih disukai.
Maka comberan pun ditutup
Para penghuni bertepuk
Tak menyadari apa yang telah terjadi.
Aku hanya bisa meringis
Mending nyari ikan
Yang kusuka untuk lauk makan
Ada yang rebutan
Antara keramba pemilik lahan
Dengan penyedia ikan
Lengkap ditambah sang pemerian
Belum ada kesepakatan
Lagi- lagi jentiknya nyamuk menyelamatkan
Tampil terbaik sebagai pakan

My ALLAH!
Telah kulihat kebenaran itu
Tapi ada yang berebut
Daripada bingung
Mending kugenggam sendiri kebenaran itu dengan sepenuh hati dan jiwaku..
Ku mohon TUHAN Yang Maha Satu tetapkan selalu iman ini hingga akhir hayatku...
Mengingat bahwa dunia tak lebih berharga dari sepasang sayap nyamuk
***



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar anda adalah perhatian untuk blog ini
Semoga Bermanfaat...
Terima kasih atas kunjungannnya...