Minggu, 05 Mei 2013

Memandang Cahaya


Serupa Tapi Tak Sama
Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu keempat.
Aku pernah membuat catatan ‘Seindah Warna Dunia’ di notes FB lalu aku copas di blog ketika ada tautan berisi tulisan yang menyatakan FB bakal digulung tikar. Isinya menyampaikan pesan untuk berbenah bila satu waktu FB ditutup aksesnya maka data-data yang kita simpan  sudah dipindahkan ke file atau web yang aman dan masih tetap berkelanjutan. Ternyata,
kabar yang sempat bikin diriku cemas bukan kepalang tersebut sekedar isapan jempol belaka. Toh sampai kini Facebook masih tetap bisa diakses kapanpun bahkan mengalami pembaharuaan-pembaharuan yang menjadikannya sebagai jejaring sosial favorit.

Sempat bingung juga dengan tema minggu ini. Penjabarannya terlalu luas jadi bingung hal mengenai apa yang ingin kutulis. Saking blank-nya, beberapa kali jatuh tertidur di depan  Netty-ku tanpa menambah barisan kata. Bahkan tema baru pun kelar lebih dulu. Ingin menulis warna favorit pun enggan karena aku memang suka semua warna. Bagiku, tidak akan ada biru bila tanpa ungu. Takkan ada hijau jika tak ada kuning. Semua warna itu berbeda tapi harus ada.
Itulah sebabnya Aku menganalogikan warna sebagai perbedaan yang tak perlu diperdebatkan.
Karena menurutku, warna itu hanyalah apa yang terlihat dalam pembiasan. Merasa asyik aja, memperhatikan perubahan warna pada logo dari hologram yang bisa berubah-ubah warna.

Mencoba buka-buka searching google mengenai warna untuk review, ketemu beberapa pengertian tentangnya di wikipedia dan KBBI online.

Bahwa warna adalah spektrum dari  cahaya sempurna [putih]. 
Dalam pengertian ini, identitas warna ditentukan panjang gelombang  cahaya tersebut dimana mata manusia bisa menangkap warna dengan panjang gelombang 380-780 nanometer. 
Biar simpel mentafsirkan spektrum, namakan saja sebagai bidang pembiasan seperti nampak pada pelangi dimana merah memiliki interval gelombang paling panjang, dan ungu sebagai warna dengan interval gelombang cahaya paling pendek. Tentu, semua masih ingat dengan pelajaran SD dengan singkatan 'ME[merah] JI[jingga] KU[kuning] HI[hijau] BI[Biru] Niu[ungu]'. Atau ngapalin lirik lagu yang jadi theme song 'Laskar Pelangi' : me ji ku hi bi niu.

Dalam peralatan optis, warna merupakan interpretasi otak terhadap campuran dari  tiga warna primer [ merah, hijau, biru



Dalam hal ini cahaya terang digambarkan dengan putih. Dalam bahasa ilmiah, putih itu bukan warna tapi sebagai based [dasar]. 
Atas dasar pengertian tersebut, putih dengan warna dasar Red Green Blue disingkat RGB  digunakan untuk memberi efek warna pada layar monitor. 
Berikut sekilas tentang lingkaran warna [teori Brewster] yang mengelompokkan warna primer dan bentukannya [sekunder] dan bentukan berikutnya [tersier]




Berkas:Colorwheel.svg[Wikipedia]

Dalam ilmu seni rupa, warna adalah pantulan tertentu dari cahaya yang dipengaruhi pigmen yang ada pada suatu benda

Pigmen atau biasa disebut zat warna adalah zat yang mengubah cahaya tampak sebagai akibat dari absorpsi selektif terhadap panjang gelombang pada kisaran tertentu. Bikin mumet penjelasannya, namun tidak dengan menyebutkan zat warna yang digunakan dalam percetakan dengan tambahan hitam dengan proporsi tertentu. Tiga pigmen dasar itu Cyan, Magenta[fuchia], kuning
 hitam [gelap] merupakan key/ fixed [kunci, mempertajam] dikarenakan media cetak berupa kertas yang biasanya berwarna putih dan hasil cetakan adalah hitam.
 hitam dengan tiga pigmen disingkat dengan CMYK  difungsikan dalam cetak-mencetak berwarna.
























































Lukisanku semasa SMP:
Pencampuran warna dasar
dengan cat air
 
 Sedangkan istilah buta warna adalah kelainan genetis pada sel kerucut mata yang tidak mampu mengenali suatu warna tertentu.
Tes kesehatan untuk mengetahui buta warna dengan ishihara

 
image ishihara from google


Resume, warna takkan terbentuk tanpa cahaya. Saat gelap, semua yang berwarna akan menjadi hitam kelam. Sama-sama gelap!
.
Warna takkan terbentuk tanpa cahaya. Saat gelap, semua yang berwarna akan menjadi hitam kelam. Sama-sama gelap!


Mengeja Warna

Menurutku, gelap itu juga termasuk salah satu warna karena takkan ada terang. Bersinonim dengan kelam dan benderang.
Jernih dan buram
Melihat dengan mata yang terang bukan hanya mata berupa indera penglihatan namun mata batin yang akan merasai bahwa warna di alam semesta ini tercipta untuk pembelajaran. Ah, jadi tergelitik bikin puisi *_*

Apakah sudah siap memandang cahaya?
jika kita tak mampu menangkapnya

hanya silau yang menerpa
tanpa dapat menjabarkannya
hanya bisa menerka
atau membuta
indahnya ciptaan dari Yang Maha Indah
 ... warna dunia


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar anda adalah perhatian untuk blog ini
Semoga Bermanfaat...
Terima kasih atas kunjungannnya...