Rabu, 12 Juni 2013

Resensi Buku 'Jasmine'


Judul Buku                    
: Jasmine [Cinta yang Menyembuhkan Luka]

Genre                            : Novel 

Penulis                           +riawani elyta 

Penyunting  Bahasa        : Mastris Radyamas

Cetakan Pertama           : Jumadil ula 1434 H./ April 2013

Penerbit                         +Indiva Penerbit 

ISBN                             : 978-602-8277-91-4

Daya Tarik Kata-Kata
Seumpama menikmati alunan lagu dengan syair yang indah. Membaca  novel bernuansa roman  ini dengan improvisasi serupa partitur yang meliuk-liuk dari awal hingga akhir. Tidak terlalu berlebihan dan tidak kurang. Pas!

  • Sesekali juga memerlukan pemahaman lebih dalam dengan kosakata-kosakata baru yang coba diperkenalkan oleh  Penulis agar tidak sumbang memaknai rangkaian ceritanya.
Owh,  atau mungkin karena saya malas membuka kamus bahasa Indonesia  hingga lolos mencerna maksud dari kata-kata itu? Untunglah saya menemukan padanan yang mungkin memiliki kemiripan arti. 
  •  Tapi, ada yang  saya anggap janggal  dengan kata ‘suwung’ di halaman 89. Kata yang artinya kosong untuk keadaan rumah atau suatu suasana.
Sedangkan kata yang tepat untuk menggambarkan sorot mata dalam istilah Jawa adalah ‘cuwung’ yang berarti keadaan rongga mata yang cekung karena sakit, atau kurang tidur, atau sembab oleh air mata, atau kesedihan yang mendalam. Beda satu huruf yang memiliki makna yang berbeda.  Kecuali  kalau kosakata itu justru merupakan  bahasa di kepulauan Riau, sesuai dengan profil Penulis.

  • ‘Jasmine’ maka yang terbayang adalah bunga mungil putih yang harum itu. Pusing juga karena tak satupun dua jenis melati di kebunku yang menyerupai bunga yang di  cover, baik yang berkelopak selapis yakni melati gambir maupun melati dengan mahkota yang bersusun dan sering disebut bunga menur.
Justru seraut wajah yang tergambar mengingatkan pada aktris Tiffani Jane, pemeran Bibi Gurunya Brahma dan Permaisuri Harnum dalam serial ‘Brahma Kumbara’ versi 2013 di stasiun TV swasta nasional, IVM.  
  • Satu hal yang harus ditiru oleh penerbit lain untuk memberi label yang menandakan bahwa buku yang anda baca sudah lolos Quality Control.

Pemenang II Sayembara Menulis Novel Inspiratif Indiva 2010 yang awalnya berjudul  "Persona Non Gatra".
  • Sempat bertanya-tanya tentang kebiasaan Dean menyandang ransel berisi lepi kesayangannya.
Entah kenapa, Dean terlalu setia dengan laptop? Apakah dia tidak tertarik untuk menggunakan gadget terbaru semisal android atau lebih compatible lagi dengan tablet PC? Perangkat layar sentuh dan built in Windows 8. Cocok dengan tipe Dean yang mobilitasnya tinggi dan smart
.
  • Terlepas dari itu semua, intrik yang tercipta diramu dengan cermat bikin penasaran mengawal hingga akhir halaman novel. Let’s Read more than Words from this book!!!
***

Hilang Dan Berganti
Tidak semua yang hilang itu akan lenyap selamanya, ada suatu yang istimewa yang menggantikannya saat kita ikhlas melepaskannya. Itulah pesan yang tersirat dalam novel ini.
Menjalani sisa  hidup dengan berupaya memberikan arti atau memaknai hidup sekedar ingin mendapatkan perhatian. Arah yang bertentangan dari dua sejoli yang dipertemukan dalam masa transisi. Saat mereka tengah menyecap getirnya kepahitan hidup. Jasmine sosok gadis sempurna yang memaksanya terjatuh ke lembah hitam, kubangan yang sebenarnya ingin ia hindari sejauh mungkin. Dunia itu pula yang mempertemukannya dengan Dean Pramudya,  putra bungsu kebanggaan keluarga konglomerat yang  mencari kepuasan secara membabi buta. Merasa jenuh dengan kenyamanan dan segala hal yang begitu mudah digenggamnya namun perhatian tak kunjung didapatkannya.    Kebersamaan dengan Jasmine meski sekejap yang membuat seorang Dean merasa dibutuhkan. Kenakalannya melibatkan anggota Cream Crackers dalam suatu misi pembobolan uang bank dengan penggunaan IT.
Konflik yang terjadi diantara tokoh: 
-Identitas Jasmine yang kabur disebabkan masa lalu yang ingin ia hilangkan dalam ingatannya membuat Luthfi pengurus Yayasan Pelita, sebuah lembaga yang menampung para ODHA lantas memberinya nama.
-Malika, penderita ODHA yang mengenalkannya kembali ke jalan cahaya keimanan.
-Awang, bocah polos penghuni kawasan rumah liar dan punya semangat belajar yang tinggi.
-Kemudian Roweina yang mencari tahu keberadaan putrinya.  Sayang, Jasmine malah melarikan diri ketika Roweina ingin mengetahui siapa sebenarnya Jasmine. Mengapa Jasmine melarikan diri? Benarkah Jasmine adalah Raisa, putri Roweina yang menghilang? Akankah Roweina berhasil menemui Jasmine dan menemukan putrinya tersebut?
Kedekatan Jasmine dengan seorang Dean membawa konsekuensi dalam pelariannya. Mereka bertemu kembali dan Dean tertangkap. Bagaimana dengan Jasmine begitu Dean dipenjara? Apakah Jasmine juga terlibat dengan kejahatan yang dilakukan Dean bersama gengnya?

Ingin tahu lebih lanjut, kan? Baca aja novel 'Jasmine'!!! ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar anda adalah perhatian untuk blog ini
Semoga Bermanfaat...
Terima kasih atas kunjungannnya...