Kamis, 30 Juli 2015

Jamu Kunyit Asem

Copas dari foto di akun facebook punyaku



#Kunir_Asem

Seger, deh.. minum #kunyit_asam di siang panas-panas gini
kiki emotikon
Selain rasanya yang asem, segar. Kita?… khususnya bagi kita, wanita! Ramuan kunyit asem itu bermanfaat luar dalam.
Manfaat luarnya, mencerahkan kulit. Apalagi kunyit yang dioleskan di kulit itu untuk mengembalikan warna alami kulit. Jadi, kalau ada flek-flek hitam bekas luka atau kena paparan sinar matahari. Rajin-rajinlah ngolesin kunyit ini pada kulit yang bermasalah niscaya noda kehitaman itu lambat laun menghilang. Memang, warnanya yang kuning menyala sulit dihilangkan tapi akan hilang dengan dibasuh. Atau ratakan dengan parutan kencur. Pasti akan segera hilang, kok. Apalagi kencur juga dapat digunakan sebagai pemutih kulit alami.
Ramuan tradisional ini selain fungsinya melancarkan haid, juga mengurangi bau badan yang tak sedap
SUBHANALLAH, kan!

Efek dari kapok beli jamu gendong karena diberi campuran minuman ‘anggur’ semacam alcohol, gitu. Dan ramuan kunyit asem yang terlalu encer, akhirnya mau nggak mau bikin jamu sendiri… ala Yun W… Gampang! Nggak susah! Susahnya kalau males dan tidak mau *_*
• Siapin saja beberapa rimpang kunyit. Aku menggunakan kunir lengkap yang berbentuk jari dan empunya. Suka kunyitnya yang lebih banyak lalu diparut.
• Asem segar. Kalau yang tersedia asem kawak[lama] pastikan sudah dikukus waktu menyimpannya sehingga bebas dari kutu. Seberapa banyak disesuaikan. Bila suka yang kecut, boleh dibanyakin asemnya. Dan aku Cuma menggunakan limang klungsu saja [lima biji]
• Gula jawa secukupnya

Cara membuatnya, taruh semua dalam gelas besar, atau toples kecil. Seduh dengan air panas. Diamkan ramuannya untuk beberapa lama. Biasanya aku membuatnya pagi dan diminum pada siang atau sore harinya. Aduk-aduk hingga tercampur rata lalu saring untuk segera diminum. Boleh diseduh lagi untuk mengencerkan.

Aku meminum ramuan kunyit asem sekali di hari special setelah haidku selesai atau menjelang tuntas. Lain kali juga memerlukan minum air kelapa muda.

Jika ingin mengkonsumsi dalam beberapa hari. Tinggal dikali lipat takarannya. Disaring dan dituang ke botol lalu masukin kulkas. Diminum dingin juga nikmat!
**
Sekedar intermezzo tapi penting disampaikan sehubungan dengan menambahkan ramuan kunyit asem dengan rebusan sirih. Sungguh tidak dianjurkan untuk ibu hamil. Dan tidak seharusnya dimanfaatkan bagi kawula muda di usia produktif.
J A N G A N ! ! !
Kenapa?
Jangan mencampur ramuan kunyit asem dengan rebusan daun sirih karena tidak baik bagi kesehatan reproduksi!!!
Rebusan daun sirih memang mujarab menyembuhkan batuk dan radang tenggorokan.
Tetapi
Rebusan daun sirih juga sangat efektif sebagai KB alami. Karena terbukti diyakini sirih itu mengeringkan kandungan[eh] maksudnya, sirih itu sifatnya mengurangi lendir. Mangkanya sanggup memberantas keputihan. Namun begitu, lendir berupa kotorann[darah haid] ya, harus dikeluarkan bukan malah dihilangkan yang berakibat ketidaknormalan dalam rahim sebagai wadah tumbuhnya janin. Dibandingkan dengan herbal sebagai KB alami yakni daun remujung, yang begitu berhenti mengkonsumsi langsung ‘Dung’ [: niruin iklan layanan di TV] Nah, sirih ini rada sulit mengembalikan ke kondisi pulih seperti semula. Jadi hati-hati bila mengkonsumsi sirih.

Jika ingin menggunakan rebusan daun sirih. Alangkah baik khasiatnya sebagai antiseptic alami.. Silahkan menggunakannya untuk membasuh !^_^!


Tapi, aku belum tau yang terkandung pada sirih merah. Apakah sama atau beda dengan sirih biasa? Soalnya ramuan ini direkomendasikan ahli herbal untuk kesehatan reproduksi wanita bila dipadupadankan dengan herba kayu rapet dan buah majakani terutama untuk membersihkan rahim pasca melahirkan... Endak tau akibatnya bagi yang belum menikah..




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar anda adalah perhatian untuk blog ini
Semoga Bermanfaat...
Terima kasih atas kunjungannnya...