Rabu, 22 November 2017

Belajar Menikmati Proses

Ah!
Harusnya aku bersyukur
masih Diberi ALLAH Kesempatan!

Instagram/PenerbitIndiva:repost


Setiap pilihan ada konsekuensi
hanya

Berharap ketetapan hati
dalam Tuntunan ILLAHI
Bila
ada yang tak sesuai
keinginanlah perlu dikoreksi
Mungkin
pengetahuan masih terlalu kerdil
Atau salah menilai
seolah disana tak tertandingi
Padahal disini
bisa jadi melebihi
Jangan sampai
Menutup diri
Agar pandangan ini selalu murni
tanpa prasangka merasuki
.
.
Apakah perubahan itu
Lebih kaya?
Lebih pintar?
Lebih terkenal?
Tentu
Lebih baik
Mustinya
yang dicapai
demi 
Ridho ALLAH Ta'ala
.
.
Hidup itu perubahan. Jika tidak berubah berarti tidak sesuai dengan sifat hidup itu sendiri ( Halaman 128)

Ketika Akad dilaksanakan, itu dengan pemikiran bahwa both are willing party. Dengan kerelaan dan persetujuan ( Halaman 242)
.
.
Dua quote dari Serial Pingkan 2
'Seperti Daisy di Musim Semi'
yang Penulisnya Teh Muthmainnah aka @maimonherawati tersebut menyinggungku ( sepertinya hanya aku) *ge-er
🙈
Iya!
Karena seseorang bisa berubah jika pemikirannya berubah.

Bagaimana bisa berpikir lain jika tidak ada yang berubah?

Itulah kesepakatan!
Alangkah berartinya kebersamaan itu, baik berdua apalagi dengan banyak orang
.
Lha, untuk diri sendiri saja kadang tak bisa kompromi antara pikiran dan perasaan
.
Betapa harapan seolah menjelma menjadi menuntut Sang Pemimpin harus lebih baik dan penyabar
.
Dalam tanggungjawabnya kesesuaian tujuan dengan perjalanan
.
Hanya sesekali perlu saling mengingatkan
.
#curcol pagi-pagi bikin
#baper
Tak mengapa asal bukan ter-Bawa perasaan tapi
#BawaPerubahan
So
Semangat Berubah!
#LombaDesainQuoteBukuIndiva
.
.
Sekian lomba yang ku ikuti guna mengasah kemampuan. Salah satunya Lomba Desain Quote Buku Indiva.
Konsep awal yang kucanangkan ialah penampilan foto harus bagus. Sesuai  kegemaran yang sedang angot-angotnya kunikmati.
Walau hasilnya di luar ekspektasi dimana lain yang diharapkan dengan hasil yang melebihi ekspektasi.
Padahal waktuku tersita untuk hunting foto ( baca : eksekusi)
Di limit waktu, kegiatan itu mau tak mau kuhentikan.
Waktu yang tersisa jelang deadline akhirnya kupergunakan untuk membuat desain tulisan.
Yang terlihat merupakan spontanitas karena sadar baru belajar.
Adapun kata-kata pada caption gambar Instagram postinganku
menjadi
semacam oase,
Pelipur Lara.
Membuktikan bahwa menulis itu terapi jiwa.
Menang- kalah bukan persoalan
Justru yang penting ruahan rasa
agar dapat tercurah
hingga memberi
ruang pembaharuan
untuk
Niatan jua Pengetahuan
^_^

Single 'MAN'

  • Vocal by:

 Gama Fathul feat Attena



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar anda adalah perhatian untuk blog ini
Semoga Bermanfaat...
Terima kasih atas kunjungannnya...