Ehm, apa pengertian batik menurutmu?
Apakah jawabanmu sama dengan jawabanku?
Batik yang aku ketahui dulu adalah kain jarik (pinjung, kain panjang)
bermotif seperti ukiran. Ada lengkung, ada yang bulatan. Membentuk pola-pola tertentu, sulur-sulur maupun kembang-kembang.
Maklum, sebagai suku Jawa keluarga mengakrabkan saya pada kain bermotif tersebut.
Apalagi saya sendiri excited dengan segala macam yang memiliki motif senada.
Pengertian
Pengertian
Wikipedia mengartikan batik itu sebagai salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Merupakan tekhnik yang disebut malam yakni mempergunakan lilin untuk membentuk suatu pola. Pembuatan pola yang diinginkan menggunakan canting. Hasilnya disebut ‘Batik Tulis’ . Hanya bisa diterapkan pada kain, terutama kain mori yang berwarna putih. Pembuatannya pun lumayan lama memakan waktu kurang lebih 2-3 bulan. Lihat Selengkapnya !
Pengertian batik berikutnya adalah motif yang dihasilkan dari tekhnik malam.
Dan, jaman sekarang dengan motif batik itu sudah bisa
diaplikasikan ke media lain semisal; kertas sampul, piring, gelas, sandal. Sepatu,
tas, dan masih banyak lagi. Produk yang
demikian dinamakan ‘Batik Cap’ dimana corak batik dibentuk biasanya dari tembaga. Tekhnik ini hanya menghabiskan tempo 2=3 hari saja.
Ssstt.. aku juga suka sekali mengoleksi pernak-pernik dari batik itu.
'Batik Lukis' yakni batik hasil lukisan langsung pada kain.
Jika menurut arti harfiahnya, batik berasal dari paduan kata 'amba' dan 'titik'.
Filosofinya bahwa dalam membuat corak apapun untuk membuat batik adalah berasal dari satu titik yang kemudian meluas (amba : Luas) memenuhi lembaran kain.
'Batik Lukis' yakni batik hasil lukisan langsung pada kain.
Jika menurut arti harfiahnya, batik berasal dari paduan kata 'amba' dan 'titik'.
Filosofinya bahwa dalam membuat corak apapun untuk membuat batik adalah berasal dari satu titik yang kemudian meluas (amba : Luas) memenuhi lembaran kain.
Awal Mula Diriku Mengenal Batik
Sejak masih dalam kandungan pun, kain jarik telah diperkenalkan
dalam upacara tujuh bulanan ( dalam bahasa Jawa: mitoni) sebagai bentuk rasa
syukur telah melewati dua trimester awal
kehamilan. Setelah tujuh bulan, orang
Jawa baru mempersiapkan perlengkapan persalinan diantaranya dengan kain jarik
tersebut dan perlengkapan bayi yang bakal
lahir. Trimester pertama dan trimester kedua
merupakan masa yang rentan. Dimana janin dalam masa pembentukan dan
pertumbuhan. Bahkan bagi sebagian daerah Jawa juga mengadakan upacara miton
neloni untuk kehamilan yang telah
melewati masa empat bulan pertama. Masa
yang diyakini mulai ditiupkannya ruh menandai adanya kehidupan pada janin yang sedang tumbuh.
Begitu bayi lahir, sang Ibu menggunakan kain jarik untuk bawahan sedang bayinya menggunakan
jarik sebagai bedung dan alas tidurnya. Tidak seperti sekarang yang memakai
gendongan jadi, dulu para Ibu memakai selendang batik.
Beda, lho cara menggendong bayi yang baru lahir hingga si bayi sudah kuat menopang tubuhnya dengan punggungnya sendiri. Pada fase itu bayi sudah mampu mengangkat lehernya. Ujung kain jarik masing-masing hanya dililitkan pada tubuh bayi agar gendongannya tidak merosot.
Sedang bayi yang lebih besar ujung kain yang satu dililitkan ke pundak penggendong. Dan, ujung jarik yang lain yang melebar bisa digunakan untuk menyelimuti kaki bayi atau menutup bagian atas untuk melindunginya dari sinar matahari atau sekedar memberinya kenyamanan agar si bayi tertidur.
Satu tembang Jawa yang masih terngiang syahdu di telinga. Dengan untaian harapan dan doa di setiap alunannya..
Beda, lho cara menggendong bayi yang baru lahir hingga si bayi sudah kuat menopang tubuhnya dengan punggungnya sendiri. Pada fase itu bayi sudah mampu mengangkat lehernya. Ujung kain jarik masing-masing hanya dililitkan pada tubuh bayi agar gendongannya tidak merosot.
Sedang bayi yang lebih besar ujung kain yang satu dililitkan ke pundak penggendong. Dan, ujung jarik yang lain yang melebar bisa digunakan untuk menyelimuti kaki bayi atau menutup bagian atas untuk melindunginya dari sinar matahari atau sekedar memberinya kenyamanan agar si bayi tertidur.
salah satu motif batik jarik yang biasa digunakan untuk menggendong bayi |
Satu tembang Jawa yang masih terngiang syahdu di telinga. Dengan untaian harapan dan doa di setiap alunannya..
#.. Dak lela lela lela ledhung
Cup meneng anakku sing ayu/bagus
Dak emban slendhang bathik kawung
Yen nangis mundhak Ibu bingung..
Wis gek meneng’a cah ayu/bagus
Kae mbulane ndadari kaya Buto nggegilani
Lagi nggolek’i cah nangis
Dak lela lela lela ledhung
Cup meneng aja pijer nangis
Yen nangis ndak ilang ayune/baguse
Dak gadhang bisa urip mulya
Dadiya wanita/satriya utama
Ngluhurke asmane wong tuwa
Dadiya pendikaring
bangsa ..#
***
Mengenal Motif Batik
Dalam lirik tetembangan Jawa diatas terselip kata ‘bathik
kawung’ atau batik kawung, salah satu motif tradisional dari keraton. Berpola kawung (sejenis kelapa, kolang-kaling) yang menyimbolkan
harapan. Bahwa anak adalah masa depan bagi orang tuanya. Ada juga yang
mengatakan kawungan itu adalah daun waru berupa kelopak tiga melambangkan
cinta, buah kasih dari kedua orangtua.
Gambaran beda dari kawung yang mirip lotus (bunga teratai) empat kelopak sebagai tanda kesucian dan umur panjang.
Gambaran beda dari kawung yang mirip lotus (bunga teratai) empat kelopak sebagai tanda kesucian dan umur panjang.
- Motif Batik Sekar Jagad
Sekar dengan kata lain bunga dan jagad yang berarti dunia.
Mengandung makna keindahan dan kecantikan sehingga orang lain terpesona. Anggapan lain tentang sekar yang sebenarnya
berasal dari kata ‘kar’ yang berarti peta dengan mengibaratkan sekar jagad
sebagai keanekaragaman dunia.
Corak dan warnanya yang beragam menjadikan motif sekar jagad bisa menjadi pilihan untuk dipakai dari anak-anak hingga
remaja.
Bagi anak-anak dimaksudkan untuk memberi dorongan bahwa masa
belia adalah masa perkembangan mental dan kepribadiannya sehingga memerlukan dunia
ini sebagai ladang ilmu bagi mereka.
Untuk para remaja
yang ceria, motif sekar jagad menjadikan
mereka percaya diri mengingat kawula muda itu sedang berada pada puber pertama
yang sedang mencari jati dirinya.
- Motif Batik Sida Asih, Sida Luhur, Sida Mukti
Sida (: jadi, terlaksana). Motif yang berawalan ‘sida/dadi’ .
Polanya berupa sulur-sulur. mempunyai makna harapan supaya apa yang
dicita-citakan dapat terkabul. Dari
motif ini ada tiga jenis diantaranya :
3. Sida mukti (agar terlaksana kehidupan yang
harmonis) dikenakan sepasang pengantin.
Motif batik yang lain dan lazim dipakai di kalangan
bangsawan atau keraton dan digunakan
pada momen-momen tertentu semisal upacara penobatan, penyambutan, dan lainnya. Pada dasarnya kain batik hanya boleh dikenakan sebatas kerabat istana yakni motif parang.
- Parang atau ‘pereng’ (: lereng) berpola huruf ‘S’ yang saling berkaitan hingga membentuk garis miring 45 0. Filosofi ‘lereng’ yang menggambarkan dari daratan tertinggi ke rendah atau sebaliknya. Huruf ‘S’ yang saling berkaitan menyiratkan tiada berkesudahan, berlangsung terus menerus. Dan, huruf ‘S’ sendiri adalah intepretasi dari bentuk ombak samudra bagai ‘semangat’ bergulung-gulung dari waktu ke waktu tak kenal henti.
Garis lurus yang terbentuk menjadi symbol keteladanan dan rasa hormat. Tetap mematuhi aturan yang mengandung nilai-nilai kebenaran.Artikel Selengkapnya
- Motif yang dikenal dari Cirebon yakni motif mega mendung
Mega(:awan) mendung. Filosofi dari awan yang berada di atas merupakan gambaran dari dunia yang luas tanpa batas dan ke-TUHAN-an. Motif yang diadaptasi dari pedagang Muslim asal negeri Tiongkok. Kolaborasi pola China dengan sentuhan khas keraton Cirebon membentuk garis awan cenderung lancip,lonjong, dan segitiga. Sedang bentuk garis awan khas Cina berupa bulatan atau lingkaran. Sejarah batik Cirebon ini konon tidak bisa dilepaskan dari sejarah kaum tarekat yang berpusat di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Mereka membatik untuk mendanai kelompok tarekhat tersebut. Proses pembuatannya ada pada kaum lelaki. Tak heran motif mega mendung mencitrakan pria yang gagah. Artikel Selengkapnya
- Motif Gringsing
Kata ‘Gringsing’ mengingatkanku pada salah satu tokoh dalam
serial silat ‘Api Di bukit Menoreh’ karangan Alm. SH. Mintardja. Dikisahkan, Kiai Gringsing memiliki ilmu kanuragan
yang sangat tinggi. Sebenarnya sang tokoh adalah pewaris kerajaan
Majapahit yang sejati. Namun,
perseteruann perebutan kekuasaan dan gejolak yang ditimbulkannya menjadikannya
lebih memilih menyamarkan identitas dirinya sebagaimana rakyat biasa.
Mengabdikan hidupnya bagi kebenaran dari Sang Pencipta dan mengamalkan ilmu
pengobatan untuk kesejahteraan sesama. Dalam pengembaraannya mengambil dua
orang murid dengan memakai ciri khas
kain gringsing.
motif gringsing bintang |
Gringsing yang dimaksudkan berasal dari Desa Tenganan, Bali yakni kain tenun tradisional Indonesia yang menggunakan tekhnik dobel ikat.
Diambil dari kata ‘gring’
yang berarti sakit dan ‘sing’ tidak. Paduan kata tersebut bermakna ‘tidak
sakit’ atau mempunyai maksud sebagai
penolak bala. Bentuk pola terinspirasi
dari keindahan bintang, bulan, matahari,
dan apa saja yang terhampar di langit.
Pengerjaannya memerlukan waktu 2-5 tahun.
Waktu pengerjaan selama itu dikarenakan proses pembuatannya
dengan tangan. Mulai dengan pemintalan benang dengan tangan . Benang dari kapuk
berbiji satu yang hanya tumbuh di Nusa Penida.
Sebelumnya. Kapuk direndam dalam minyak kemiri pilihan yang matang dan
jatuh dari pohon (: merupakan adat tidak diperbolehkannya pemilik memetik hasil
kebunnya sendiri). Perendaman selama lebih dari 40 hari, maksimum setahun
(semakin lama perendaman, benang yang dihasilkan lebih kuat dan lebih halus).
Dengan penggantian air rendaman setiap 25-49 hari sekali. Belum lagi melalui
proses pewarnaan dan penenunannya.
motif gringsing wayang |
Tips Sederhana
-> Agar warna batik tidak memudar adalah mencucinya dengan lerak. Yaitu biji-bijian yang bentuknya mirip polongan pala (:pala yang sudah dikuliti) dan bila sudah kering biji lerak berkeriput. Bila dimasukkan ke air dan digosokkan pada kain akan mengeluarkan getah dan berbusa.
-> Agar warna batik tidak memudar adalah mencucinya dengan lerak. Yaitu biji-bijian yang bentuknya mirip polongan pala (:pala yang sudah dikuliti) dan bila sudah kering biji lerak berkeriput. Bila dimasukkan ke air dan digosokkan pada kain akan mengeluarkan getah dan berbusa.
-> Mengeringkannya pun sebaiknya tidak di bawah sinar matahari langsung. Namun cukup menggelarnya di tempat yang terang.
-> Setelah kain jarik kering dan disetrika dengan suhu yang rendah saja lalu dilipat. Jangan lupa berikan akar wangi pada lipatan sebelum disimpan. Akar wangi, selain berguna sebagai pengharum juga dapat menghindarkan dari gangguan ngengat dan serangga lainnya.
Keunikan kain jarik ialah baunya yang khas. Aku sempat heran, kenapa aroma khas malam tidak menghilang meski dicuci dengan sabun wangi atau pewangi pakaian sekalipun???
Pusat Batik
Nusantara raya ini memiliki pusat industri batik yang merata baik dalam skala besar dalam wujud pabrik hingga home industry. Dalam industri rumahan dilengkapi galery untuk memajang produk. Bahkan diantaranya dikembangkan menjadi aset pariwisata. Berikut lokasi pembuatan batik:
- Kampung Batik Laweyan, Solo
- Kampung Batik Ngasem, Yogyakarta
- Kampung Batik Trusmi, Cirebon
- Kampung Batik Sanggar, Palbatu 2, Jakarta Selatan
- Kampung Batik di Pekalongan antara lain: Kauman, Pesindon, Sampangan
Untuk mepopulerkan batik pun, para pecinta batik dan pihak yang bergelut di bidang batik melakukan pameran. Expo batik berskala nasional maupun internasional digelar di dalam maupun luar negeri. Di daerah ada Solo Batik Carnival, even tahunan di kota Solo. Dari para pesertanya menembus internasional dengan mengikuti even karnaval berbagai negara di Pasadena. Dalam ranah dunia, batik mempunyai daya tarik sendiri di mata asing.
Hari Batik
Diperingati setiap tanggal 02 Oktober. Hari ditetapkannya batik oleh UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi ( Masterpieces of the Oral and Intangible Herritage of Humanity) )2 Oktober 2009
***
Kini, batik bagiku adalah kebersahajaan. Batik cap
memungkinkan aku memiliki baju motif batik dengan harga yang lebih terjangkau.
Batik terlihat eksklusif, meski harganya terjangkau namun
tidak terkesan murahan.
Setiap belanja, saya menyempatkan untuk melihat-lihat di factory outlet terutama di deretan koleksi batik. kalau ada produk yang disukai dengan harga yang cocok, ya.. beli! kalau tidak, pasti akan menyesal.
Apalagi dengan adanya sosial media dimana ada toko batik online yang memudahkan searching produk. Meski di rumah, dengan online barang yang diinginkan sampai di rumah.
Setiap belanja, saya menyempatkan untuk melihat-lihat di factory outlet terutama di deretan koleksi batik. kalau ada produk yang disukai dengan harga yang cocok, ya.. beli! kalau tidak, pasti akan menyesal.
Apalagi dengan adanya sosial media dimana ada toko batik online yang memudahkan searching produk. Meski di rumah, dengan online barang yang diinginkan sampai di rumah.
Kain Lurik
Belum lengkap jika ngomong tentang batik dan meninggalkan lurik. Jika batik digunakan para punggawa, maka kain lurik dipakai oleh rakyat biasa. Para bangsawan yang menjalani 'lelaku' (hidup prihatin untuk mendapatkan sesuatu maksud) dan menjadi rakyat biasa memilih lurik juga untuk pakaiannya. Kain lurik adalah hasil tenunan. Biasanya dibuat untuk kebaya untuk wanita dan sorjan bagi pria.
Untuk upacar adat, selendang bermotif lurik juga diikutsertakan.
image google (fashionesedaily.com) |
image google (tcokrosuharto.com) |
Sumber :
*Batik-Wikipedia
bahasa Indonesia
*Umzaragallery.com/2011/04/14/motif-parang
*image by google
*http://adbmcadangan.wordpress.com/
*workshopbatikcirebon.blogspot.com
*lizcoll7.blogspot.com
*Kreasi Batik Cantik Solo on facebook
*koleksi pribadi
*image by google
*http://adbmcadangan.wordpress.com/
*workshopbatikcirebon.blogspot.com
*lizcoll7.blogspot.com
*Kreasi Batik Cantik Solo on facebook
*koleksi pribadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda adalah perhatian untuk blog ini
Semoga Bermanfaat...
Terima kasih atas kunjungannnya...