Adakah yang belum tau tentang bedak dingin atau bisa disebut bobok?
Nyari referensi dengan gugling, belum jelas pemakaian yang bahan dasarnya terbuat dari beras ini berasal darimana.
Di salah satu artikel Femina online, bedak dingin dikenal di Gujarat India jaman baheula yang penggunaannya terbatas pada kasta tertentu oleh remaja putri akil baligh, khususnya calon mempelai untuk perawatan kulit.
Bedak dingin ini terbuat dari tepung beras murni
yang ditumbuk dengan sari mawar kemudian dikeringkan. Pembuatannya dikeringkan dan disimpan untuk pemakaian dalam jangka waktu tertentu. Penggunaannya dengan melarutkannya dengan air mawar.
yang ditumbuk dengan sari mawar kemudian dikeringkan. Pembuatannya dikeringkan dan disimpan untuk pemakaian dalam jangka waktu tertentu. Penggunaannya dengan melarutkannya dengan air mawar.
Di Indonesia konon digunakan oleh suku Minangkabau hingga Maluku. Bahan campurannya pun disesuaikan diantaranya dengan bengkoang.
Dalam tradisional jawa, herbal ini mempunyai ramuan tertentu. Sengaja aku meluangkan waktu mencari bahan dasarnya yang bisa dibeli di kios Craken. Kios yang menyediakan khusus segala herbal bahan baku jamu. Aku meminta racikannya. Sempat si ibu penjual memastikan beberapa kali niatanku membeli racikannya karena kalau enggak kering sehari bisa berjamur bedaknya. Aku mengangguk beberapa kali dan tak lupa senyum untuk memastikan ibu penjualnya ^_^
Memang dijaman serba praktis ini, langka orang mau membuat racikan bedak dingin sendiri. Pasalnya, sudah tersedia bedak dingin kemasan. Praktis tinggal pakai! Tapi demi pengetahuan sederhana dari pembuatan bedak dingin ini, siapa tau ada yang tertarik bikin pengelolaan bedak dingin ini dan jadi usaha keluarga. Bukannya aku sendiri? Iya... iya.. buat aku sendiri 0_o
karena aku memang suka cara dan bahan alami untuk kesehatan dan kebugaran tubuhku. meski tak menampik juga yang instan tentunya 0_o
Fungsi bedak dingin ini, katanya, kata ibuku 0_o menghilangkan bulu-bulu tak perlu pada balita. Mungkin karena ini pula, sampai sekarang aku suka pakai bedak dingin.
Bahan bakunya yang dari beras sebagai katalis pada kulit yakni mengangkat sel kulit mati. dan mencerahkan kulit.
Beras memiliki kandungan gizi yang penting untuk kulit sehingga tak mengherankan kalau pemakaian bedak dingin secara teratur [minimal sebulan sekali, maksimal tiga kali seminggu] menjadikan kulit halus, mengatasi kerutan dan juga bintik hitam.
Beras memiliki kandungan gizi yang penting untuk kulit sehingga tak mengherankan kalau pemakaian bedak dingin secara teratur [minimal sebulan sekali, maksimal tiga kali seminggu] menjadikan kulit halus, mengatasi kerutan dan juga bintik hitam.
Bahan racikannya yang beraroma dapat menghilangkan bau badan tak sedap.
Dan siapa yang tidak mau cantik dengan bahan-bahan alami ^_^
- Pemakaian khusus dengan bahan ramuan buatan sendiri adalah untuk mengatasi kulitku yang rentan kena alergi.
Kulitku dijuluki kulit kentang saking tipisnya dan mudah terkoyak. Kesenggol ilalang saja bisa tergores. Tangan kena sesuatu yang terlindung baju berlengan panjang meski tidak berpengaruh pada kainnya namun kulit tanganku bisa lecet-lecet. Kata seorang dokter karena pembuluh darahku tipis. Tapi ALLAH Maha Adil sebab kulit yang gampang lukainijuga gampang juga penyembuhannya. Bahan alami yang dibutuhkan untuk perwatannya pun melimpah dan mudah mendapatkannya.
Syukurlah selain mengatasi kelemahanku sekaligus memperbaiki apa yang telah kumiliki.
Syukurlah selain mengatasi kelemahanku sekaligus memperbaiki apa yang telah kumiliki.
Bahan racikan bedak dingin :
- Yang pertama dan bahan utama adalah tepung beras.
- Herbal racikan berupa
-keratan secang
-akar wangi
-kayu manis
-adas+
-pulowaras
-labet
-jeruk purut
- kencur
-jahe
Perlu diketahui, adas plus pulowaras tidak dapat dipisahkan. Adas pulowaras biasanya sudah satu paket, maksudnya jika membeli biji adas ini, enggak bilang ke penjualnya pasti pulowaras ikut disertakan. Baunya mirip minyak telon dan yang aku tahu, adas memang bahan dasar minyak telon.
Labet, aku baru nanya ke penjualnya kemarin waktu beli. Baunya harum, segar, dan khas. Bentuknya mirip kedelai tapi lebih pipih.
Cara pembuatannya
Semua bahan ditumbuk halus lalu dibentuk bulat pipih dan dikeringkan.
Penggunaan :
Larutkan dengan air lalu dibalurkan ke seluruh tubuh. Tunggu sampai mengering dan Bilas hingga bersih!
image YouandWe |
Dengan caraku
Kalau aku, karena aku suka bereksperimen, aku langsung menumbuk racikan dengan beras yang telah direndam sebentar. Atau sekedar basah karena dibersihkan dengan air.
Kadang mencampur beras putih dengan beras merah utuh, yang belum disosoh, yang biasanya untuk pakan unggas itu. Bisa juga dengan beras ketan.
Lihat pada image di bawah, bedak dingin yang sudah jadi berwarna putih bersih sedang yang aku buat sendiri berwarna coklat kemerahan.
Karena aku menumbuknya dengan tangan jadi masih kasar. kalau langsung digunakan bisa mengelupas kulit dan melukai, mangkanya aku cukup menggunakannya sekeping demi sekeping dimana bedak dingin yang sudah jadi penggunaannya 4-5 keping sekali pakai. Itupun ditambah parutan kunyit dan kencur.
Adapaun bekas tumbukan bisa aku gunakan untuk satu kali luluran.
image YouandWe |
Sekeping bedak dingin buatanku sendiri yang telah kering ditumbuk kembali. Kalau punya waktu luang aku menuntaskannya lalu kubuat bubuk halus lalu disimpan.
Tumbukan tersebut dicampur parutan kunyit dan kencur,kadang daun kemuning sehingga menjadi bahan lulur. Bisa juga menyertakan tepung berasnya yang masih kasar bila kulit begitu kotor dan berminyak atau bersisik. Kadang ditambah temu giring karena lumayan sulit menemukan temu giring ini. Biasanya aku hanya bisa melakukan lulur ini saat masa-masa haid.
Temu giring baunya harum, ini yang membedakan dengan temu-temuan yang rupa dan wujudnya sama. Rencananya aku membuat bedak untuk lulur, nyatanya temu giringnya kok berbau mirip lempuyang?? Alhasil aku mengeringkan bedak dingin dalam bentuk kasar saja. Tinggal menumbuknya lagi jika ingin memakainya.
Untuk menambah kesegaran, tidak ada salahnya menambahkan bunga kenanga, melati, dan mawar. Alkhamdulillah semuanya tersedia di halaman rumah ^_^
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda adalah perhatian untuk blog ini
Semoga Bermanfaat...
Terima kasih atas kunjungannnya...