facebook.com/notes/you-andwe/19januari
Y ALLAH...
pinginnya aku berbuat sesuatu, tapi... hal yang kudapat adalah 'Hikmah' ALKHAMDULILLAH... Ternyata sahabat lama yang baru aku kenal (loh?)
punya sesuatu yang membuat semuanya menjadi lebih bermakna. AHgg, jadi tambahan pengertian lagi, SUBHANALLAH...
Adik...
wktu kecil kutimang-timang...
Kini, sudah beranjak dewasa, tapi... kenapa sekarang menjadi begini. Manisnya wajahmu, paras cantik, tubuhmu sempurna, lalu mengapa??? Apakah dunia ini telah menenggelamkan dirimu hingga dirimu terlena keindahannya yang semu???
sudah tidak kau hiraukan nasihat, mereka yang jua menyayangimu dan ingin kamu segera menghindar. Kau malah makin menjauh seolah tidak ada lagi yang berhak mengingatimu. Haruskah bahaya yang lebih besar yang akan menimpa, kau tunggu-tunggu?.. Semoga sebelum semua berlarut dan kamu menghancurkan dirimu sendiri. adikku semoga kamu lekas tersadar...
Semua karunia ALLAH...
kepahitan demi kepahitan makin mengokohkan_MU di hati...
semua berkat rahmat ALLAH...
ada keluarga yang senantiasa mendampingi,
seseorang yang di pundaknya, aku nyaman terlindung
aku tak perlu risau hal apapun,
kebersahajaan yang engkau cam-kan, kini menjadi kebiasaan yang aku syukuri
apa adanya 'ora ngoyo' menjadi pemaklumanku...
namun, kenapa ada terus
Hal yang selalu mengusik... merenggut kedamaian
manusia...
Karena nafsu jua, keadaan riak bergelombang mengisi ketenangan
HArus seperti itu, ya...???
maaf,
di hari miladmu, aku tak bisa berikan apapun
selain kegalauan dan kegalauan di usia senjamu akan diriku...
Diri ini sedang berproses, terus berproses...
Kutanya ALLAH pun belum dijawab_NYA
hanya yakinkan diri karena pasti ALLAH Mendengar dan hanya ALLAH yang Maha mengetahui..
tak ingin menyesali diri lagi
semua akan indah pada waktunya...
aku juga tak ingin berputus asa, jika teringat...
dulu, saat penuh harapan itu Ayah mengantarku untuk meraih apa yang kuimpikan sedari kecil "Ingin jadi Dokter!" betapa gembiranya saat itu dan yakin aku akan bisa meraihnya. Semua musnah, aku takut berharap lagi semenjak itu. Ketika prestasi yang kukejar tiada dapat meloloskanku untuk bisa belajar di perawat kesehatan. Aku sungguh sakit hati, kenapa kurang tinggi badan dan umurku menjadi penghalangnya? Absurd sudah dengan prestasi, nilai kademi pun tak bisa menjamin keberhasilan
Jatuh bangkit dan bangkit aku berupaya bangun dari keterpurukan ini.
Aku bersyukur, ALLAH memberiku kemampuan... yah, kemapuan pada diri ini untuk selalu 'berusaha' memperbaiki semuanya..
Terimakasih atas semuanya
AYAH...
Y ALLAH...
pinginnya aku berbuat sesuatu, tapi... hal yang kudapat adalah 'Hikmah' ALKHAMDULILLAH... Ternyata sahabat lama yang baru aku kenal (loh?)
punya sesuatu yang membuat semuanya menjadi lebih bermakna. AHgg, jadi tambahan pengertian lagi, SUBHANALLAH...
Adik...
wktu kecil kutimang-timang...
Kini, sudah beranjak dewasa, tapi... kenapa sekarang menjadi begini. Manisnya wajahmu, paras cantik, tubuhmu sempurna, lalu mengapa??? Apakah dunia ini telah menenggelamkan dirimu hingga dirimu terlena keindahannya yang semu???
sudah tidak kau hiraukan nasihat, mereka yang jua menyayangimu dan ingin kamu segera menghindar. Kau malah makin menjauh seolah tidak ada lagi yang berhak mengingatimu. Haruskah bahaya yang lebih besar yang akan menimpa, kau tunggu-tunggu?.. Semoga sebelum semua berlarut dan kamu menghancurkan dirimu sendiri. adikku semoga kamu lekas tersadar...
Semua karunia ALLAH...
kepahitan demi kepahitan makin mengokohkan_MU di hati...
semua berkat rahmat ALLAH...
ada keluarga yang senantiasa mendampingi,
seseorang yang di pundaknya, aku nyaman terlindung
aku tak perlu risau hal apapun,
kebersahajaan yang engkau cam-kan, kini menjadi kebiasaan yang aku syukuri
apa adanya 'ora ngoyo' menjadi pemaklumanku...
namun, kenapa ada terus
Hal yang selalu mengusik... merenggut kedamaian
manusia...
Karena nafsu jua, keadaan riak bergelombang mengisi ketenangan
HArus seperti itu, ya...???
maaf,
di hari miladmu, aku tak bisa berikan apapun
selain kegalauan dan kegalauan di usia senjamu akan diriku...
Diri ini sedang berproses, terus berproses...
Kutanya ALLAH pun belum dijawab_NYA
hanya yakinkan diri karena pasti ALLAH Mendengar dan hanya ALLAH yang Maha mengetahui..
tak ingin menyesali diri lagi
semua akan indah pada waktunya...
aku juga tak ingin berputus asa, jika teringat...
dulu, saat penuh harapan itu Ayah mengantarku untuk meraih apa yang kuimpikan sedari kecil "Ingin jadi Dokter!" betapa gembiranya saat itu dan yakin aku akan bisa meraihnya. Semua musnah, aku takut berharap lagi semenjak itu. Ketika prestasi yang kukejar tiada dapat meloloskanku untuk bisa belajar di perawat kesehatan. Aku sungguh sakit hati, kenapa kurang tinggi badan dan umurku menjadi penghalangnya? Absurd sudah dengan prestasi, nilai kademi pun tak bisa menjamin keberhasilan
Jatuh bangkit dan bangkit aku berupaya bangun dari keterpurukan ini.
Aku bersyukur, ALLAH memberiku kemampuan... yah, kemapuan pada diri ini untuk selalu 'berusaha' memperbaiki semuanya..
Terimakasih atas semuanya
AYAH...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda adalah perhatian untuk blog ini
Semoga Bermanfaat...
Terima kasih atas kunjungannnya...