facebook.com/notes/you-andwe/berhenti
Yah...
kenapa aku ngikut saja saat teman sebangkuku menarik tanganku, mendorongku maju ke depan meja guru lalu mengulurkan tanganku ke arah beliau? Sekejap, guru sosiologi yang sudah sepuh mengamati telapak tanganku tanpa menyentuhnya. Hanya komentar singkat yang sampai sekarang masih terngiang-ngiang meski aku coba melupakan. Duh,
memori yg Diciptakan ALLAH ini benar2 canggih, di-delete berkali2 juga masih ada turunannya??? Ugh, kayak dataku di Satunet, deh, dihapus tetep aj nongol, Ughfr... lewat history juga masih ada datanya? Yah, mana ada orang yang iseng liat data orang.. (Buka rahasia, nih!) cek lagi, ntar! sekarang aku nulis catatan di Cyber... nggak ada yg nggangguin, sikh, en full multimedia kecuali printer yang lagi alpha T_T
Baiklah, kalau memang harus berhenti!...
Trauma dengan kekecewaan sekolah favorit.
Iyah, meski aku masih diberi apapun yang kuinginkan tetep nggak bisa melipur lara kegagalanku yang pertama. Sekolah tetep jalan terus, kan? yah, daripada nganggur atau keluyuran bak anak jalanan mending duduk manis dengerin pelajaran. Tanpa keinginan belajar sungguh2... tetep aja masih punya malu dg nilai ancur (ALKHAMDULILLAH) ada dua mata pelajaran yang selalu jadi jawara tiap terima raport bahkan sedari SMP. Dan kali ini lebih menonjol sampe Ayah harus marah2
'bahasane dhewe, kok, dikalahke...?'
Aduh, kan Ayah juga meski jaman sekolahku dulu, SD belum diajarin, aku sudah diberi kamus bahasa Inggris...? aku juga antusias banget dengan film asing dan terjemahannya. sampe telinga ini harus menutup diri dari suara lain demi konsen dengan bahasa asing ituh...
pada akhirnya, test IQ yg diadain d SMU juga menunjukkan bakat dan minatku di bidang bahasa
Kenapa aku nggak sekolah bahasa aja, ya?
Masalahe, di SMU itu nggak ada jurusan bahasa...!
Kalo aku sengaja saat penentuan jurusan nggak masuk ulangan akhir mapel matematika, ada alasan kuat lain yang mengharuskan ayah menandatangani ijin tidak masuk karena harus ikut Pilkades yang pertama buatku. Bu Kades yang baik hati itu terpilih, tapi takdir ILLAHI beliau menghadap_NYA sebelum usai masa jabatannya.
Ah, apa aku jadi berdosa tidak mengatakan yang sejujurnya kalau ada ulangan matematika waktu itu?
Kok aku tidak merasa bersalah?
Aduh, dimana hatiku???
Maaf Ayah! Karena aku tidak punya niatan lagi ke sekolah kedokteran! Cukup sekali rasa sakit itu!
Cukup!
Bahkan, sengaja aku mencontek waktu ujian mapel bidang jurusan IPA dan terlihat oleh wali kelas. Beliau ini mendiamkan aku yang memang sengaja memperlihatkan contekan itu di lembar soal. Aduh, maksudku apa, sih dengan semua itu?
Biar aku dicap 'emang nggak pantes masuk jurusan IPA?
Padahal teman2ku mati2an memperjuangkannya?
Teman dekatku masuk IPA dan dia membandingkan nilai raport kenaikan kelasnya dengan nilaiku yang hampir sama dan setelah dijalani akhirnya berkeluh kesah 'mending kamu masuk IPS dengan nilai bagus daripada aku, masuk IPA nilainya paling rendah!'
Gitu, y?
Toh, aku nggak peduli... masalahe PBUD yang menjadi targetku nggak bisa aku ikuti, bahasa! Lagian pelajaran ekonomi malah bikin aku pusing dengan angka2 yang membingungkan!
Duh, darimana asal angka2 ini?
Matematika emang rumit, tapi bisalah ditelusuri, beda dengan akuntansi, ampun! nyerah! angka yang unreal
keluar SMU mulai sibuk persiapan UMPTN, jurusan yang sudah menjadi minat dan bakatku, Inggris atau Indonesia-lah
UMPTN kedua dah ada temen seperjuangan. Aku coba lewat jalur lain kalo2 mleset... Waduh, koq biayane?? Wadow dana diluar batas kemampuan, tidak!!!
'Biasane yang didahulukan yang sudah terjaring lewat PBUD dan gagal UMPTN, juga yang ikut Les (yang trkenal itu nggak boleh nyebut lembaga disini!)' ... kata2 temenku ini makin menyiutkan nyali ajah...
Bisa-bisanya dia ngarepin agar gagal semua atau diterima semua daripada sesama teman ada iri hati? Y... memang semua gagal bahkan satu teman sekampung yang biasa menjadi langganan juara di sekolah???
Sselebaran KOPMA, yah, jurusan bahasa Inggris nggak memenuhi quorum! akhirnya ke kompu. Padahal aku bisa ekskul gratis di SMU (yee, mana boleh aku mendua pelajaran ma ekskul?)
Nggak pa pa lah dibilang mengekor sama sobat satu kampung, nih... karena dia juga aku bisa berkenalan ma sahabat dan dekat sampe sekarang... Syukurlah...
Heuh...
Sambil kul kepikiran juga bwt mandiri, coba2 cari peluang... cari sana-sin, nggk ada yang sreg di hati. Ada yang part time restoran fastfood yang belum jelas ke-halal-annya( LOH, apa arti tips itu?) ...
Ke perpus daerah deket kampus.. (mungkin, tampang intelek ^_^) ditanyain masalah ' neurologi? Eh... kok, aku juga tau tempat buku2 kesehatan berada padahal aku di rak Novel?
Lah, masih suka dengan segala macem tentang kesehatan, cuma bedanya mengenai tanaman herbal, del el lah, pengetahuan dasar tentang kesehatan dan aku antusias sekali baca-baca artikel tentang itu..
mengenal diriku lagi...
moody
Gampang bosen!
Suka meletup2 deh, mengenal komputer apalagi saat diperkenalkan dengan ms. powerpoint... ihhh kayak bikin video klip gitu *_*
tambah gandrung dengan acara tv, jadi melobi2 ke station tv favorit dan ada sekolah broadcast di tv ituh??? Haww...
Tapi mana boleh sama ortu...
T_T
semua seperti gelap gulita, mana jalan untukku??
melihat yang sukses...
rasa iri itu ndak bisa dicegah...
namun...
sekali waktu'''
aduh, satu titik air seperti jarum menusuk kepala
cobalah, memperhatikan awan yang menghitam itu, rinainya menjadi lembut dan segar menyentuh kulit
#... titik2 ujan masih membasahi, kala kau menyapa pelangiku...# inget lagunya Sherina...
Ups, gimana kalo ada yg liat? Tenang! rimbunnya daun menutup pandangan kcuali ada yg sengaja ngintip di balik tembok (kurang kerjaan, nglubangin tembok)...
Sebentar rasakan segarnya curahan berkah dari langit ini, dan ada yang memergoki, dia di atas dahan, menyipak-nyipak air (Owh) mandi juga ya? lalu berlindung di rimbun daun dan mengerati satu persatu bulunya...
Stop! jangan lama2! alasan keluar tadi kan mengambil sesuatu di luar, jemuran, air (ada ajah alasan)
Pastikan langsung mandi air hangat dan ganti pakaian yang sudah dipersiapkan sebelumnya...
Petualangan kecil yang mengesankan ^_^
Yah...
kenapa aku ngikut saja saat teman sebangkuku menarik tanganku, mendorongku maju ke depan meja guru lalu mengulurkan tanganku ke arah beliau? Sekejap, guru sosiologi yang sudah sepuh mengamati telapak tanganku tanpa menyentuhnya. Hanya komentar singkat yang sampai sekarang masih terngiang-ngiang meski aku coba melupakan. Duh,
memori yg Diciptakan ALLAH ini benar2 canggih, di-delete berkali2 juga masih ada turunannya??? Ugh, kayak dataku di Satunet, deh, dihapus tetep aj nongol, Ughfr... lewat history juga masih ada datanya? Yah, mana ada orang yang iseng liat data orang.. (Buka rahasia, nih!) cek lagi, ntar! sekarang aku nulis catatan di Cyber... nggak ada yg nggangguin, sikh, en full multimedia kecuali printer yang lagi alpha T_T
Baiklah, kalau memang harus berhenti!...
Trauma dengan kekecewaan sekolah favorit.
Iyah, meski aku masih diberi apapun yang kuinginkan tetep nggak bisa melipur lara kegagalanku yang pertama. Sekolah tetep jalan terus, kan? yah, daripada nganggur atau keluyuran bak anak jalanan mending duduk manis dengerin pelajaran. Tanpa keinginan belajar sungguh2... tetep aja masih punya malu dg nilai ancur (ALKHAMDULILLAH) ada dua mata pelajaran yang selalu jadi jawara tiap terima raport bahkan sedari SMP. Dan kali ini lebih menonjol sampe Ayah harus marah2
'bahasane dhewe, kok, dikalahke...?'
Aduh, kan Ayah juga meski jaman sekolahku dulu, SD belum diajarin, aku sudah diberi kamus bahasa Inggris...? aku juga antusias banget dengan film asing dan terjemahannya. sampe telinga ini harus menutup diri dari suara lain demi konsen dengan bahasa asing ituh...
pada akhirnya, test IQ yg diadain d SMU juga menunjukkan bakat dan minatku di bidang bahasa
Kenapa aku nggak sekolah bahasa aja, ya?
Masalahe, di SMU itu nggak ada jurusan bahasa...!
Kalo aku sengaja saat penentuan jurusan nggak masuk ulangan akhir mapel matematika, ada alasan kuat lain yang mengharuskan ayah menandatangani ijin tidak masuk karena harus ikut Pilkades yang pertama buatku. Bu Kades yang baik hati itu terpilih, tapi takdir ILLAHI beliau menghadap_NYA sebelum usai masa jabatannya.
Ah, apa aku jadi berdosa tidak mengatakan yang sejujurnya kalau ada ulangan matematika waktu itu?
Kok aku tidak merasa bersalah?
Aduh, dimana hatiku???
Maaf Ayah! Karena aku tidak punya niatan lagi ke sekolah kedokteran! Cukup sekali rasa sakit itu!
Cukup!
Bahkan, sengaja aku mencontek waktu ujian mapel bidang jurusan IPA dan terlihat oleh wali kelas. Beliau ini mendiamkan aku yang memang sengaja memperlihatkan contekan itu di lembar soal. Aduh, maksudku apa, sih dengan semua itu?
Biar aku dicap 'emang nggak pantes masuk jurusan IPA?
Padahal teman2ku mati2an memperjuangkannya?
Teman dekatku masuk IPA dan dia membandingkan nilai raport kenaikan kelasnya dengan nilaiku yang hampir sama dan setelah dijalani akhirnya berkeluh kesah 'mending kamu masuk IPS dengan nilai bagus daripada aku, masuk IPA nilainya paling rendah!'
Gitu, y?
Toh, aku nggak peduli... masalahe PBUD yang menjadi targetku nggak bisa aku ikuti, bahasa! Lagian pelajaran ekonomi malah bikin aku pusing dengan angka2 yang membingungkan!
Duh, darimana asal angka2 ini?
Matematika emang rumit, tapi bisalah ditelusuri, beda dengan akuntansi, ampun! nyerah! angka yang unreal
keluar SMU mulai sibuk persiapan UMPTN, jurusan yang sudah menjadi minat dan bakatku, Inggris atau Indonesia-lah
UMPTN kedua dah ada temen seperjuangan. Aku coba lewat jalur lain kalo2 mleset... Waduh, koq biayane?? Wadow dana diluar batas kemampuan, tidak!!!
'Biasane yang didahulukan yang sudah terjaring lewat PBUD dan gagal UMPTN, juga yang ikut Les (yang trkenal itu nggak boleh nyebut lembaga disini!)' ... kata2 temenku ini makin menyiutkan nyali ajah...
Bisa-bisanya dia ngarepin agar gagal semua atau diterima semua daripada sesama teman ada iri hati? Y... memang semua gagal bahkan satu teman sekampung yang biasa menjadi langganan juara di sekolah???
Sselebaran KOPMA, yah, jurusan bahasa Inggris nggak memenuhi quorum! akhirnya ke kompu. Padahal aku bisa ekskul gratis di SMU (yee, mana boleh aku mendua pelajaran ma ekskul?)
Nggak pa pa lah dibilang mengekor sama sobat satu kampung, nih... karena dia juga aku bisa berkenalan ma sahabat dan dekat sampe sekarang... Syukurlah...
Heuh...
Sambil kul kepikiran juga bwt mandiri, coba2 cari peluang... cari sana-sin, nggk ada yang sreg di hati. Ada yang part time restoran fastfood yang belum jelas ke-halal-annya( LOH, apa arti tips itu?) ...
Ke perpus daerah deket kampus.. (mungkin, tampang intelek ^_^) ditanyain masalah ' neurologi? Eh... kok, aku juga tau tempat buku2 kesehatan berada padahal aku di rak Novel?
Lah, masih suka dengan segala macem tentang kesehatan, cuma bedanya mengenai tanaman herbal, del el lah, pengetahuan dasar tentang kesehatan dan aku antusias sekali baca-baca artikel tentang itu..
mengenal diriku lagi...
moody
Gampang bosen!
Suka meletup2 deh, mengenal komputer apalagi saat diperkenalkan dengan ms. powerpoint... ihhh kayak bikin video klip gitu *_*
tambah gandrung dengan acara tv, jadi melobi2 ke station tv favorit dan ada sekolah broadcast di tv ituh??? Haww...
Tapi mana boleh sama ortu...
T_T
semua seperti gelap gulita, mana jalan untukku??
melihat yang sukses...
rasa iri itu ndak bisa dicegah...
namun...
sekali waktu'''
aduh, satu titik air seperti jarum menusuk kepala
cobalah, memperhatikan awan yang menghitam itu, rinainya menjadi lembut dan segar menyentuh kulit
#... titik2 ujan masih membasahi, kala kau menyapa pelangiku...# inget lagunya Sherina...
Ups, gimana kalo ada yg liat? Tenang! rimbunnya daun menutup pandangan kcuali ada yg sengaja ngintip di balik tembok (kurang kerjaan, nglubangin tembok)...
Sebentar rasakan segarnya curahan berkah dari langit ini, dan ada yang memergoki, dia di atas dahan, menyipak-nyipak air (Owh) mandi juga ya? lalu berlindung di rimbun daun dan mengerati satu persatu bulunya...
Stop! jangan lama2! alasan keluar tadi kan mengambil sesuatu di luar, jemuran, air (ada ajah alasan)
Pastikan langsung mandi air hangat dan ganti pakaian yang sudah dipersiapkan sebelumnya...
Petualangan kecil yang mengesankan ^_^
- Boleh saja aku berhenti sekolah dan tidak akan pernah berhenti belajar
- Berhenti karena gagal asal tidak akan berhenti berusaha...
- TETAP SEMANGAT ! ! !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda adalah perhatian untuk blog ini
Semoga Bermanfaat...
Terima kasih atas kunjungannnya...