Salah Sendiri ?
Atau Salah Kamu?
Salah Dia
Barangkali?
Jika itu ditanyakan pada diriku sendiri maka
jawaban dariku pun ‘Sangat.. sangat.. SANGAT TIDAK
INGIN BERBUAT SALAH !
Namun, di sisi lain, diantara makhluk ALLAH hanya
manusia yang diberi kebebasan mutlak untuk memilih. Dan, karena
pilihan itulah seringkali manusia mengambil tindakan yang
menyimpang. Entah sebabnya tidak tahu, terjebak keadaan, atau malah tidak mau
tahu alias masa bodoh dengan apa yang sedang dihadapi. Jangan heran, kalau
akibat dari penyimpangan itu suatu saat menimpa pada dirinya sendiri. Untuk
kesekian kalinya lupa telah berbuat apa di masa lalu.
Saat Bersalah
Apa yang akan kulakukan?
Apakah aku ingin berkelit lalu menyalahkan yang
lain?
Sadarilah wahai diri !
Apakah dengan mengalihkan rasa bersalah pada yang
lain membuatku lebih baik?
Terus mengendapkan kotoran itu agar tidak
terungkat lagi tanpa mengorek dan mengurasnya dengan lebih jernih? Biar betah
nempel di diriku? Enggak risih, ya? Atau
malah bangga ???
What’s
wrong with me? Aku yang melakukannya dan aku sendiri yang mengingkarinya?
move on !!!
Tapi…
Ini tidak seperti menemukan sesuatu and I feel so glad…
But it’s so hurt !.. perih sekali dan inginku tenggelam di dasar …
lenyap… selamanya…
Aku tahu aku tidak boleh lagi melakukan
kesalahan! Aku tahu itu, please deh !
Don’t disturb me! What? Kamu nanya ‘lalu salah siapa? Iya, aku
tahu itu salahku ! Masalahnya, apa aku harus seperti ini ? Sampai kapan begini?
Terpuruk dalam kesedihan tak bertepi…
Kau pikir aku melakukannya dengan sengaja, begitu?
Bagaimana dengan mereka yang melakukannya
dengan sengaja? Bahwa, sudah tahu kalau itu salah? Oh, aku mulai mencari celah
untuk melarikan diri.. Tidak ! Aku harus berani mengakui kesalahanku dan
bukannya untuk menjadikannya sebagai pembiasaan. Bukan menjadi kebiasaan !
Aku tahu diriku penakut, namun bukan pemberani jika seseorang memungkiri kesalahannya.
Mencoba menghargai diri sendiri dengan memaafkan kesalahanku sendiri ibarat membangun hal yang telah porak poranda menjadi lebih tangguh dan kokoh sehingga tidak mudah terpedaya melakukan tindakan tercela. Semoga ALLAH Ta’ala berkenan membimbingku agar mewaspadai kekhilafan dan menjaga hamba supaya tidak jatuh ke salah yang sama… Aamin Ya RABB
***
Thanks mba yun..tunggu pengumumannya ya :)
BalasHapus