Blog ini kutulis sebagai introspeksi. Siapa tau bisa menginspirasi dan mengambil hikmah dari setiap kejadian yang Kita alami. Karena bagaimanapun pengalaman adalah guru terbaik. Tapi tidak perlu kan harus mengalaminya sendiri. Toh, Kita bisa mengambil pengajaran juga dari pengalaman orang lain.
Ok's langsung saja pada bahasan
Pernah dengar tembang Jawa tersebut?
'Joko Tingkir Ngombe Dawet'
Oh!
Apa sudah hapal di luar kepala ^_^
Campursari dalam bentuk pantun yang digubah Aldi Embrian yang ditulis saat kehilangan kekasihnya . Dan dipopulerkan Deni Caknan, Cak Sodiq, dan Cak Percik. Ada juga versi Yeni INKA, juga Happy Asmara.
Setelah baca ini nggak usah merasa tersindir. Lebih baik ikut berpikir karena dengan berpikir maka hati jadi hidup. Bukan hanya nyawa Kita yang masih diberi kesempatan untuk hidup tetapi lebih bisa memikirkan dan melakukan segalanya menjadi lebih baik lagi.
- Rugi kalau hari ini tidak lebih baik dari yang telah berlalu
Mengingatkan terutama untuk di diri sendiri
Kepala (otak untuk berpikir) ada diatas dari tubuh Kita yang lain pertanda segala apapun perbuatan haruslah dipikirkan terlebih dahulu
Allah pun Menegaskan sampai 71 ayat.
Satu diantaranya:
رُۗ اَفَلَا تَتَفَكَّرُوْنَ ࣖ
Apakah kamu tidak"
memikirkan(-nya)"
QS. Al-An'am[6]:50
Jadi!
Masih mau menjadikan lagu sebagai tuntunan
Sudah saatnya untuk berani mem-banned
black list tandai sebagai
lagu yang menjauhkan Kita dari Allah. Begitu
Jangan karena dinyanyikan dengan irama yang biasa untuk ber-sholawat. Terdengar irama yang biasa digunakan untuk Sholawat Badar ya bait-bait pantunnya.
Padahal lagu tersebut bukan lirik Islami.
Meskipun mengambil nama seorang tokoh yang dikenal sebagai pemimpin yang bergelar Sultan. Tanpa melupakan sejarah
Ayat pertama yang turun saja 'iqro' : 'baca' !!!
Prihatin bila seorang guru ngaji meskipun dengan alasan kepentingan bersama lalu menyerang seseorang pribadi dengan kata-kata yang tajam.
Sesuai pepatah yang mengatakan bahwa:
- Kata-kata lebih tajam dari mata pedang
- Dasar!
- Lidah tak bertulang
Ketika diserang secara mental (mungkin dianya yang berkata tidak menyadari)
Lalu Aku memilih diam dan beralih ke hal lain yang menjadi fokus saat itu.
Bukan berarti tidak hilang dari pemikiran begitu saja>_<
La Tahzan Innallaha Ma'ana
Jangan bersedih karena Allah Bersamaku
Benarlah doa orang sedang ter-zalim-i akan terkabul.
Berpikir lagi!
Tidak ingin lah Aku membalasnya dengan zalim juga dengan serangan balik yang menunjukkan kelemahannya juga.
Apalagi mendoakan keburukan mengingat ia juga seorang ibu.
Jangan!
Pikiran dan hatiku kompak. Alkhamdulillah...
Yuk berpikir lagi!
Karena bukan sekali ini saja Aku di-cap sebagai orang yang sulit.
Ada yang pernah nyeletuk dan Aku merasa (bukan sekadar ge-er)
'kalau bisa dipersulit kenapa harus dipermudah?'
Berarti apa yang dipikirkan oleh orang lain tentang diriku bisa jadi benar, kan..
Ok's! Bisa jadi menenangkan diri sendiri dengan menyadari bahwa kekurangan bisa jadi kelebihan Ku.
Seperti yang diakui sendiri tentang dirinya sendiri. Penulis panutanku, General Manager Indiva Media Kreasi mengakui dirinya sendiri sebagai orang yang rumit!?
Mengapa Aku tidak mengakuinya juga?!
Kan Aku juga pribadi yang rumit?!
Masya'Allah Sang Khaliq sedari awal prose menciptakan diriku sebagai yang terbaik..
Ada di ilmu biologi, tuh ^_^
Nikmat mana lagi yang Aku dustakan?
Ayat Allah lagi yang menguatkanku
Aku lihat juga ayat tersebut jadi inspirasi di akun-akun instagram
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
فَاِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۙ
"Maka, sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan."
QS. Asy-Syarh[94]:5
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۗ
"Sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan."
QS. Asy-Syarh[94]:6
Dua kali Allah Berikan Hujjah pada QS. Surah Al-Insyiroh atau Al-Syarh
Itulah hidup!
Yang namanya hidup itu menempuh satu ujian ke ujian lain.
Sesuai tujuan Kita diciptakan Allah untuk menuju-Nya.. menyembah Allah Semata
Jangan paling kan Ku DariMu Ya Allah..
Jangan biarkan ku mengurus diri sendiri meski hanya sekejap...
Sungguh!
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
• اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ ۗ
"Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram."
QS. Ar-Ra'd[13]:28
Dengan mengingat Allah menjadi tenang
Bukan lagu yang bikin dungu itu
Naudzubillah hi min dzalik..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda adalah perhatian untuk blog ini
Semoga Bermanfaat...
Terima kasih atas kunjungannnya...