Kamis, 18 Agustus 2022

Sukarela Menjadi Kebiasaan

 /p>

YunW* with Snapseed 

  • Mengetahui Pengertiannya Dulu

Menurut kamus KBBI..

Ups!

Sok intelek banget pakai KBBI segala?!

Hasil pencarian google lebih tepatnya. Arti dari kata 'Relawan' atau Sukarelawan yakni kegiatan yang dilakukan tanpa mendapat keuntungan finansial untuk kepentingan orang lain atau kumpulan atau organisasi tertentu.


Searching from google 

Lebih spesifik lagi kata relawan merujuk pada gender kaum lelaki. Nah, sebut saja 'relawati untuk kaum wanita.
Searching from google 

  • Belajar Memahami 

Menjadi Relawan kebaikan 

Katakanlah sukarela memberikan kontribusi tanpa berharap imbalan. Justru ada, lho organisasi yang sedianya dibentuk untuk memberikan kebermanfaatan yang lebih luas malah menjadi sarana memperkaya diri sendiri.

Bulan lalu ( : Juli 2022) pernah viral organisasi non-profit yang bergerak di bidang kemanusiaan menilap hasilnya untuk kekayaan pribadi. Dikenal sebagai muslim lagi..

Searching from google 

Terus terang saja!

Kenapa harus ditutup-tutupi kalau memang kenyataannya seperti itu.

Harusnya menjadi pembelajaran bagi Kita untuk selektif kembali memilih LSM yang loyal pada asas mendahulukan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi.

Bukan berarti jadi berhenti memberikan kontribusi yang lebih berarti bagi kesejahteraan umat. Toh, masih banyak lembaga amil yang amanah.


  • Memberanikan Diri Memulainya 

Tidak perlu muluk-muluk lah dalam aktualisasi diri.

Ketika dihadapkan pada ajakan berbakti untuk negeri.

Bersyukur harusnya yang bagi mereka bila sedari kecil sudah diajarkan untuk berbagi. Terlebih pada saat diri baru memahami arti hak kepemilikan.

Jangan mencoba berdalih karena sebenarnya Kita pernah mengalaminya.

Fase tumbuh kembang balita antara 18 bulan hingga 4 tahun. Kadang bukan barang miliknya, sih. Lucu aja dengan tingkahnya yang cenderung posesif pada sesuatu yang dia sukai atau hal yang menarik perhatiannya.

Bila dalam fase ini seseorang sudah mampu berempati maupun pasrah.. maksudnya pasrah jika sesuatu itu bukan miliknya lantas mau memberikan adalah sesuatu yang patut diapresiasi, dong!

Kenapa Kita sering melewatkan suatu pencapaian pada diri sendiri?

Hanya karena menganggap hal tersebut sepele alias remeh temeh?

Biarlah orang lain menganggap demikian.

Kita perlu menghargai setiap usaha sekecil apapun itu untuk suatu langkah menuju hal yang besar.

Misalnya pada anak sekolah :

✓Tidak sulit kan memulainya dengan berbagi permen

✓Memberitahu akan ada ulangan pada teman sekolah yang sedang ijin

✓meminjamkan buku apa penggaris


Ikut kegiatan gotong royong seperti organisasi karangtaruna di lingkungan tempat tinggal Kita. Di sekolah ada OSIS. Lanjut kuliah bisa mengikuti ormawa.


Momen kemerdekaan RI bisa mengeratkan kekompakan.

Melepas kepenatan dari rutinitas dengan mengikuti lomba 17-an.

Capek memang tapi banyak kegembiraan dan cerita yang takkan terlupakan.

✓Mulai dari mengikuti upacara bendera

✓menjadi panitia karnaval maupun lomba

✓menyediakan makan atau minum

Rugi, deh melewatkan berbagai perayaan beserta kemeriahannya.

YunW* grid peduli sampah

YunW* grid panitia yang mbagi minuman 

YunW* grid panitia karnaval 

Bukan 17-an aja yang kemarin Kita lalui dan masih terasa euforia menyambutnya.

Dua Hari Raya bagi umat muslim. Tak lupa Bulan Anak Yatim yang baru berlalu.


  • Kencleng jadi kebiasaan 


Hal kecil yang dibiasakan dengan adanya kencleng di rumah.

Kalau jaman dulu dikenal istilah jimpitan. Menyisihkan beras sejumput atau recehan. Nanti ada petugas yang mengumpulkan dari tiap rumah untuk kegiatan gotong royong.


Di Masjid juga disediakan kotak infaq.


Kegiatan LSM terinspirasi dari kebiasaan kencleng tersebut. Melalui prosedur yang berlaku di negara Kita. Memerlukan audit dalam pengelolaan keuangannya.

Dari sini dapat diketahui aliran dana yang terkumpul dari donatur diselewengkan atau tidak.


Donatur sukarela memberikan sebagian hartanya. Relawan kemanusiaan meski masih di garda paling belakang 

Ya, sudah niatkan saja

لله تعالى

Urusan dana tersebut mau dikemanakan itu sudah urusannya dengan Allah Ta'ala

Dah!

Begitupun menyikapi pengemis maupun pengamen.


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:


وَاَمَّا السَّاۤىِٕلَ فَلَا تَنْهَرْ


"Terhadap orang yang meminta-minta, janganlah engkau menghardik."

QS. Ad-Duha[93]:10


Jangan gebyah Uyah mental peminta-minta itu kebiasaan!

Tidak semuanya memiliki mental peminta. Cuman mengingatkan bahwa Kita boleh meminta pada Allah dengan doa. Bahkan harus tuh.

Jadi, bukan berarti menjadi mental begitu meminta.

Kalau boleh memilih pastinya tidak akan menjadi pengemis atau pengamen.

Mendiang Didi Kempot yang dijuluki 'The Father of Broken Heart' dulunya mengamen.

Seorang Iwan Fals yang dinobatkan sebagai legenda lagu balada humanis sarat kritikan sosial awal kariernya sebagai pengamen.

Banyak artis lain ada Via Vallen. Kabarnya  D'Masiv yang membiayai rekaman di studio dan manggung juga dengan

ngamen.

Terakhir yang lagi viral seorang bocah dari Banyuwangi di peringatan HUT RI ke 77 di Istana Negara kemarin. Farel Prayoga membuat peserta upacara mulai dari Pak Presiden, pejabat, militer, sampai undangan para artis ikut bergoyang.

Tidak melupakan artis dadakan tersebut eksis  karena awalnya berharap mendapat recehan yang diberikan sukarela.

Hal yang dianggap kecil tapi begitu berarti

penerjemah bahasa isyarat
sepertinya sudah fasih dengan lagu tersebut

.

.

#RelawanKebaikan

#RelawanKemanusiaan

#BerbaktiUntukNegeri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar anda adalah perhatian untuk blog ini
Semoga Bermanfaat...
Terima kasih atas kunjungannnya...