Kamis, 15 Desember 2022

Sejarah yang Diskenariokan?

 Sejarah yang Diskenariokan?

Lagi seneng bahas skenario jadi nikmati saja alur pemikiran Aq

^_^

Ini bukan tentang persidangan kasus pembunuhan Brigadir Joshua yang penuh dengan skenario persaksian.

Bukan!

Jadi tidak perlu ikut pusing ngikutin episode peradilan yang makin membingungkan alur ceritanya. Bahkan sinetron itu malah lebih logis dan rasional dibanding cerita peradilan Kadiv Propam Sambo.

Atau kasus Sambo ini terinspirasi dari kisah sinetron yang biasanya 'ngadi-ngadi' ( bahasa gaulnya mengada-ngada gitu) ?


Dari tersangka dan sekarang ganti Baradha E yang semula saksi malah jadi tersangka.

Kadiv Propam Sambo telah minta maaf dan bersedia bertanggung jawab apabila ia telah bersalah. Entah itu pencitraan atau sekadar pelepas ketegangan hingga bisa ditarik-ulur sanksi yang bakal dijatuhkan padanya. Sebagai pemakluman tindakan manusiawi bila dihadapkan pada situasi yang sama.


Udah lah!

Biar dipikirkan sama yang lebih ahli aja!

Karena Aq ingin membahas isi chatting-an di grup Sahabat di my fave radio. Meski Aq dah lama nggak nyimak maupun ngikutin live streaming-nya.



*


DR Haikal Hasan*


Bagi yang berada di Spanyol dan Inggris. 

Mohon bantuan untuk melihat dokumen pada perpustakaan yang ada di artikel di bawah ini. 


Kembali Bukti bukti sejarah terkuak, *Pemalsuan sejarah bangsa Indonesia oleh Belanda dan para Misionarisnya terbantahkan satu persatu. Islam bangsa Arab dan Nusantara telah menyatu sejak Tahun 600 M*.


*KEMENDIKBUD HARUS SEGERA MELAKUKAN RISET Tentang TEMUAN INI!*


*TERNYATA ISLAM MASUK INDONESIA BUKAN DARI PEDAGANG GUJARAT (VERSI BELANDA).*


*YANG BENAR ISLAM DI PERKENALKAN OLEH RASULULLAH THN 625 M MELALUI UTUSAN 'ALI BIN ABI THALIB DLL.*


*Maa Syaa Allah.. Fakta Sejarah Mencengangkan. Rekam Jejak Dakwah Para Shahabat Nabi di Indonesia*



====================


*FAKTA SEJARAH ISLAM DI INDONESIA YANG TELAH DIBELOKKAN OLEH BELANDA !!*


πŸ•‹πŸ•ŒπŸ•‹πŸ•ŒπŸ•‹πŸ•ŒπŸ•‹πŸ•Œ


*SEJARAH ISLAM PERTAMA KALI MASUK KE INDONESIA, YANG BELUM DIKETAHUI OLEH UMAT ISLAM*


Mau tanya, adakah di antara kita yang pernah membaca buku sejarah bahwa Sahabat Nabi 'Ali bin Abi Talib pernah ke Jepara Indonesia ?


====================

πŸ’Ž *Islam masuk ke Indonesia pada massa kekhalifahan Generasi Terbaik (Khulafaur Rasyidin)* πŸ’Ž


➡ *Islam pertama kali masuk ke Indonesia BUKAN melalui jalur perdagangan dan bukan dalam hal perekonomian.*


➡ *Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman  ο·Ί :*


 *وَΩ…Ψ§َ Ψ£َΨ±ْΨ³َΩ„ْΩ†َΨ§Ωƒَ Ψ₯ِΩ„َّΨ§ Ψ±َΨ­ْΩ…َΨ©ً Ω„ِΩ„ْΨΉَΨ§Ω„َΩ…ِيْΩ†َ* -


🌿 *"Dan Kami tidak mengutus engkau melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam". (Qs. AL-Anbiya:107)*


πŸ‘‰ *'Ali bin Abi Thalib radhiyallohu 'anhu, pernah datang dan berdakwah di Garut, Cirebon, Jawa Barat (Tanah Sunda), Indonesia, tahun 625 M. [1]*


πŸ‘‰ *Ja'far bin Abi Thalib, berdakwah di Jepara, Kerajaan Kalingga, Jawa Tengah (Jawa Dwipa), Indonesia, sekitar tahun 626 M. [2]*


πŸ‘‰ *Ubay bin Ka'ab, berdakwah di Sumatera Barat, Indonesia, kemudian kembali ke Madinah. Sekitar tahun 626 M. [3]*


πŸ‘‰ *'Abdullah bin Mas'ud, berdakwah di Aceh Darussalam dan kembali lagi ke Madinah sekitar tahun 626 M. [4]*


πŸ‘‰ *'Abdurrahman bin Mu'adz bin Jabal, dan putera-puteranya Mahmud dan Isma'il, berdakwah dan wafat dimakamkan di Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara sekitar tahun 625 M. [5]*


πŸ‘‰ *'Akasyah bin Muhsin Al-Usdi, berdakwah di Palembang, Sumatera Selatan dan sebelum Rasulullah Wafat, ia kembali ke Madinah sekitar tahun 623 M. [6]*


πŸ‘‰ *Salman Al-Farisi, berdakwah Ke Perlak, Aceh Timur dan Kembali Ke Madinah sekitar tahun 626 M. [7]*


*keterangan: ([1] s/d [7] bisa dilihat di bawah, di foot note)*


Seperti yang kita ketahui sebelumnya *_dipelajari di sekolah bahwa Islam datang melalui pedagang Gujarat India_*. Padahal bukan seperti itu.


Ini cara para orientalis, yang *disebarkan oleh orientalis terkemuka Belanda, yang pertama kali bernama J. Pijnapel lalu Snouck Hugronje yang notebene "ingin menutupi sejarah bahwa Indonesia adalah bagian pada kekhilafahan 'Utsman bin 'Affan"*.

*_Oleh karena itu Indonesia patut diperhitungkan_*.


πŸ“ *_Demi mencapai tujuannya itu, ia mempelajari bahasa Arab, mengaku sebagai seorang Muslim, dan bahkan mengawini seorang Muslimah, anak seorang tokoh di zamannya_*


πŸ”Ž *Sebuah artefak ditemukan* bahwa saat itu di Indonesia tepatnya di pulau Jawa yaitu *KALINGGA, Jepara.* 


Pada tahun 640-650 M ada sebuah kerajaan yang ratunya adil bernama RATU SIMA dan anaknya bernama RATU JAYISIMA.


🌟Ketika itu ada seorang dari tanah Arab yang diutus pada masa 'Utsman bin 'Affan dari BANI UMAYYAH. Bani Umayyah adalah kekhalifahan Islam pertama (Muawiyah bin Abu Sofyan) setelah masa Khulafaur Rasyidin.


Lalu singgah di Kalingga-Jepara, kemudian Ratu Sima dan Putrinya masuk Islam dan memerintah dari tahun 646-650 M, dan Islam belum berkembang saat itu, lalu ditandai adanya surat-menyurat atau korespondesi antara Ratu Sima pada masa Bani Umayyah untuk didatangkan Guru-guru untuk berdakwah.


 *Surat-surat mereka sekarang tersimpan di MUSEUM GRANADA, SPANYOL.* Indonesia adalah salah satu *sasaran atau tujuan sahabat-sahabat Nabi untuk berdakwah.*


↪ Setelah masa kekhalifahan 'Utsman Bin 'Affan, lalu Ali bin Abu Thalib & kemudian *digantikan oleh tabi'in 'UMAR BIN 'ABDUL 'AZIZ yang memerintah pada tahun 711 M.*


*SEBARKAN !*




Berat pembahasannya, nih!?

Bicara sejarah Aq antusias. Tidak selalu, sih!

Tapi cukup mengharu biru mengenal tentang sejarah itu.


Kedekatan emosional tidak bisa dibandingkan meski telah terpisah oleh keadaan di suatu masa.

Apalagi tentang jejak Rasulullah di masa lalu jangan tanyakan lagi!?

Pengetahuan ini menyangkut keputusan Diri di masa depan. Sepenting itu, kok masih bertanya-tanya Kau???

Tentu saja penting!!!

Tinggal bagaimana memahaminya.


Sebut saja peristiwa Kematian Satu Keluarga sejumlah empat orang di Kalideres yang akhirnya ditutup kasusnya oleh kepolisian.

Tidak ada kasus pembunuhan tapi yang sebenarnya terjadi adalah masalah komunikasi dan hubungan sosial yang terputus.

Kondisi kejiwaan yang disebut 'pathological grieving'  (gugling kalo  lebih tau) dalam keluarga ini ditandai dengan meninggalnya salah satu anggota keluarga tertua karena gangguan cerna. Mereka tidak mempunyai dana untuk penguburan dan tidak tau cara memberitahu keluarga atau tetangga terdekat. Mereka lebih memilih untuk membiarkan mayatnya tersimpan di dalam rumah.

Kemudian kematian kedua yakni sang ibu tersayang (istri yang meninggal) yang punya hak waris rumah yang mereka tinggali karena kanker payudara. Saking dekatnya jasad si ibu tetap dirawat dan diurus baik diatas ranjangnya oleh anak perempuannya bernama Dian.

Kematian ketiga adalah adik ipar atau paman dari Dian karena penyakit jantung. Terakhir Dian sendiri yang memiliki penyakit pernapasan. Diduga Dian sengaja mengunci diri bersama jasad ibunya hingga kematiannya.


Beda lagi dengan mengenang yang telah tiada.

Dengan menanam jasad yang telah dikremasi sedalam 20-80cm di bawah pohon tinggi di hutan.

Pohon ini bisa disewa dengan biaya yang lumayan πŸ€” ( tapi sesuai kantong Aq harganya 'prestise')

Ada pohon keluarga yang bisa diisi jasad kerabat yang saling mengenal dan ada ada juga pohon komunitas yang berisi jasad yang tidak saling mengenal.


Dunia makin aneh saja, kan?!


Kaitannya sejarah dengan cerita fakta yang bukan fiksi tersebut tentu masa lalu.

Coba renungkan postingan di akun @aneka_foto -> ini

Kenangan fenomenal atau monumental atau apalah itu.

Betapa masa lalu mempengaruhi masa depan seseorang.

Bersyukurlah jika sekarang telah berdamai dengan masa lalu.

Bukankah tugas hari ini adalah memperbaiki kesalahan di masa lalu agar tidak ada penyesalan lagi di masa depan?!

Dan kesadaran akan diri di dunia sangat berdampak pada apa yang dilakukan.


Kadang kesadaran ini terbentur pada situasi hingga di luar kendali.

Bahkan tak terduga 

Lika-likunya dinamakan ujian.

>_<

Itulah sekelumit kasih sayang Allah disadari atau tidak.

Alangkah sombongnya makhluk yang bernama manusia jika tidak mendoa

Sedangkan kebaikan sekecil apapun merupakan karunia Allah semata.


Sama ketika ujian itu berupa catatan kecil tentang sejarah.

Padahal dari kaum Netherlands ini para inlander belajar menulis sejarah.


Terbentur lagi pada kenyataan juga


Harusnya Indonesia bersyukur dokumen milik bangsa dijaga dan dirawat baik meski di negeri orang.

Terjedug-jedug dengan postingan akun @GNFI di Instagram tentang perbedaan arsip di museum nasional dengan yang ada di negeri Belanda sana.

-> Perpustakaan Leiden 

Yang menyimpan koleksi literatur Indonesia terbanyak di dunia.

Terjedug lagi dengan pengelolaan buku-buku di rumahku yang seadanya dan semampuku.


Lalu kesalahan siapa kalau ada transkrip penting yang hilang???


Seperti anekdot yang digambarkan pada postingan akun Instagram kak @afifahafra


Jangan sampai menggunakan kambing hitam atau dengan kata lain berprasangka pada yang lain padahal diri sendiri belum tentu tak bersalah.


Kesadaran tentang hal inipun belum tentu dimiliki setiap orang. Justru ada kemungkinan lebih sadar akan perut yang lapar atau keegoisan pemenuhan kebutuhan diri sendiri.


Huh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar anda adalah perhatian untuk blog ini
Semoga Bermanfaat...
Terima kasih atas kunjungannnya...